Sebanyak 24 mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) melaksanakan seminar program kerja KKN Tematik
![](https://balitbangren.polmankab.go.id/assets/uploads/berita/BERITA_3_1673364942.jpg)
10 Jan 2023 BERITA
Sebanyak 24 mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) melaksanakan seminar program kerja KKN Tematik di Aula Simpamandaq Balitbangren, Polewali Mandar. Selasa,(10/ 01/2023).
Pelaksanaan seminar yang sekaligus penerimaan mahasiswa KKN Tematik ini dibuka langsung oleh Kepala Balitbangren Andi Himawan. Dalam sambutannya, dia mengapresiasi upaya dari UNHAS untuk berkolaborasi dalam percepatan penurunan stunting yang menjadi salah satu permasalahan di Kabupaten Polewali Mandar. “Dengan hadirnya mahasiswa UNHAS ini diharapkan dapat menjadi jalan terbukanya pikiran masyarakat tentang pentingnya cegah stunting.
“Pola komunikasi mahasiswa yang erat dengan masyarakat diharapkan dapat menjadi stimulus agar pemahaman masyarakat lebih terbuka tentang perlunya upaya pencegahan stunting” tutur mantan sekretaris Balitbangren ini.
Apik Indarty selaku supervisor KKN Tematik UNHAS menuturkan jika penyusunan program kerja mahasiswanya disusun menyesuaikan program yang dibutuhkan Polewali Mandar. Mahasiswa juga telah berkoodinasi dengan beberapa OPD agar terbangun kolaborasi sehingga diharapkan dapat menurunkan stunting di Kabupaten Polewali Mandar.
“Penyusunan proker mahasiswa didasari dari hasil koordinasi dengan beberapa OPD.” tutur Indarty, Supervisor KKN Tematik UNHAS Pencegahan Stunting Sulawesi Barat
Rifaldy mahasiswa KKN UNHAS menuturkan jika salah satu program kerjanya adalah peningkatan kapasitas dan pemberdayaan kader desa dengan memberikan pengetahuan tentang stunting didampingi oleh pakar yang kompeten dibidangnya.
“Upaya peningkatan kapasitas kader dilakukan dengan terlebih dahulu mengukur tingkat pengetahuan kader desa” tutur Koordinator KKN Tematik Desa Kuajang tersebut.
Indartry menambahkan jika selama proses KKN Tematik, mahasiswa membuka diri untuk menerima saran dan masukan dari masyarakat. Mahasiswa juga diharapkan dapat menjadi energi baru dalam upaya penurunan Stunting di Polewali Mandar.
Kegiatan Terbaru
ORIENTASI PENYUSUNAN RKPD 2026 & PERSIAPAN PENYUSUNAN RPJMD 2025 - 2029 KABUPATEN POLEWALI MANDAR...
Badan Penelitian Pengembangan dan Perencanaan (Balitbangren) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menggelar kegiatan orientasi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025. Acara yang berlangsung di ruang pola Kantor Bupati Polman, Kamis (16/1/2025), dihadiri puluhan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD).Kegiatan ini melibatkan tim sinkronisasi pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, H. Samsul Mahmud dan Nursami MP (ASSAMI). Kehadiran tim ini bertujuan menyelaraskan rencana kerja OPD dengan visi dan misi kepemimpinan ASSAMI. Tim sinkronisasi yang hadir terdiri dari Zakir Akbar selaku ketua, Usman Suhuria, dan Fariruddin.Dalam pemaparannya, Ketua Tim Sinkronisasi ASSAMI, Zakir Akbar, menyampaikan sejumlah poin penting terkait visi, misi, program kerja, dan janji kampanye pasangan ASSAMI. Ia menekankan bahwa agenda 100 hari pertama pemerintahan ASSAMI akan fokus pada penanganan sampah, pengendalian banjir, serta penyediaan akses air bersih.“Problem sampah dan penanganan banjir akan menjadi prioritas utama dalam 100 hari pertama pemerintahan ASSAMI,” ujar Zakir. Selain itu, ia juga menyoroti program penanganan stunting, peningkatan mutu pendidikan, pengembangan produksi kakao, serta pelatihan keterampilan bagi pelaku UMKM sebagai langkah strategis mendukung pembangunan daerah.Selain tim sinkronisasi, Balitbangren turut menghadirkan dua narasumber, yakni Dr. Agus Salim dari Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Wisnu dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, yang memberikan materi secara daring.Dr. Agus Salim mengkritisi dokumen misi pasangan ASSAMI yang dinilai belum mencantumkan penjelasan mendetail terkait budaya dan agama. Ia menegaskan bahwa nomenklatur RPJMD harus disusun sesuai aturan perundang-undangan.“Dalam nomenklatur RPJMD, penjelasan terkait misi bupati dan wakil bupati harus disertakan. Hal ini masih perlu disempurnakan dalam dokumen pasangan ASSAMI,” jelasnya.Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Polman, Hamdani Hamdi, menekankan pentingnya perencanaan APBD yang bersifat proaktif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.“Kita harus berpikir proaktif, bukan reaktif. APBD harus dirancang untuk memberikan manfaat maksimal,” ungkap Hamdani.Kegiatan ini diharapkan mampu menyelaraskan program kerja seluruh perangkat daerah dengan visi pembangunan pasangan ASSAMI, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Polewali Mandar.Tim Media Balitbangren...
Selengkapnya...Rapat Kerja Pj Bupati H. MUHAMMAD HAMZIH, S.Ag., MM ...
Usai memimpin Apel Gabungan OPD, Pj Bupati Polewali Mandar Dr. Muhammad Hamzih, S.Ag., MM memimpin Rapat Kerja Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati, Rabu (15/1/2025).Dalam raker tersebut, Pj Bupati Polman Dr. Muhammad Hamzih, S.Ag., MM melakukan diskusi terbuka bersama seluruh peserta yang hadir dengan membahas permasalahan-permasalahan yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.“Saya melihat ada beberapa kasus yang ada, yang pertama masalah hutang itu harus lunas tahun ini dan membutuhkan waktu yang lama. Kemudian, masalah tukin ini harus segera dibayarkan. Selanjutnya, masalah sampah bagaimanapun caranya kita harus selesaikan, kita maksimalkan pada dua bulan ini, pasti bisa,” ungkapnya.Pada Kesempatan tersebut, beberapa pimpinan Perangkat Daerah menyampaikan beragam persoalan yang saat ini tengah dihadapi Kabupaten Polewali Mandar, beserta langkah-langkah yang sedang ditempuh dan terus diupayakan dalam memberikan solusi dan Pemerintah hadir untuk masyarakat Polewali Mandar.Tim Media Balitbangren...
Selengkapnya...TIM Inovasi Evaluasi Inovasi ‘Resep Bunda Alba’ Cara Menurunkan Prevelensi Stunting di Polewali Mandar...
Tim Verifikasi Balitbangren Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, melakukan kunjungan verifikasi lapangan Inovasi Puskesmas Batupanga “Resep Bunda Alba”.Kunjungan verifikasi lapangan Inovasi Puskesmas Batupanga Resep Bunda Alba (Redupkan Stunting Eksplor Produktivitas Bunda di Dapur Agar Asupan Lengkap Berimbang), oleh Inovator Nutrisionis Puskesmas Batupanga Ibu Emmy Saska, bertujuan menurunkan angka prevalensi stunting khusunya di Kecamatan Luyo, umumnya di Kabupaten Polewali Mandar.Tahun 2022 hingga tahun 2023, Salah satu desa lokus yang diintervensi oleh inovasi ini adalah Desa Puccadi. Terbukti tahun ini angka prevalensi stunting menurun dari 25.89% menjadi 18.83 %. Ini membuktikan bahwa inovasi ini sangat efektif menurunkan angka prevalensi stunting.Adapun pengembangan yang dilakukan oleh Inovator adalah tambahan kegiatan seperti lomba menu inovasi pada kader. Sehingga dapat menambah kreativitas dan produktivitas kader posyandu. Selain itu inovasi Resep Bunda Alba ini memperluas cakupan layanan ke wilayah yang lain, yaitu Desa Baru dan Desa Batupanga Daala.“Kami berharap inovasi Resep Bunda Alba ini terus dikembangkan dengan menghadirkan novelty / kebaruan yang semakin menarik,” kata Akhmad Farid, Kepala Bidang Ekonomi Balitbangren Kabupaten Polewali Mandar, di lokasi kegiatan Desa Baru, Kecamatan Luyo, Rabu 4 September 2024.Ia juga berharap, kepada camat dan para kepala desa, serta kepala puskesmas membuat inovasi yang menarik seperti yang dilakukan oleh Emmy Saska sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia di lingkup kerja masing-masing.Hadir dalam kegiatan ini, yakni Akhmad Farid, Kepala Bidang Ekonomi, Sitti Rohana Analis Keuangan Pusat/Daerah, Sitti Hadijah Kasubag Umum dan Kepegawaian, Eko Surya Alamsyah, Analis Masalah Sosial, Ikawani, Analis Pangan.Sementara itu, Inovator Resep Bunda Alba Emmy Saska, menyampaikan, bahwa kegiatan itu dirangkaikan Lomba Menu Inovasi Resep Bunda Alba.Emmy mengatakan, bahwa kegiatan tersebut perlu terus dikembangkan karena merupakan salah satu kegiatan bidang gizi dalam upaya penurunan prevalensi stunting di Indonesia.Diharapkan, kata Emmy, inovasi ini dapat berkelanjutan karena sangat bermanfaat dalam pemenuhan gizi keluarga. Selain itu, masyarakat juga dapat lebih kreatif dan produktif dalam mengolah menu untuk dipasarkan....
Selengkapnya...![](https://balitbangren.polmankab.go.id/assets/uploads/berita/BERITA_3_1725786696.jpeg)
Kunjungan Tim Verlap INOVASI ke Dinasi Kelautan dan Perikanan (DKP)...
Badan Penelitian Pengembangan dan Perencanaan (BALITBANGREN) Kabupaten Polewali Mandar, bersama tim menggelar evaluasi terhadap inovasi terbaru yang diperkenalkan melalui Bidang Kelautan Tangkap dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Kamis, (5/9/2024)Inovasi ini bertajuk “Pedagang Ber Code,” sebuah sistem pendataan perahu bagan apung berbasis barcode yang memungkinkan pengelolaan data yang lebih akurat dan transparan.Akhmad Farid, Kepala Bidang Ekonomi Balitbangren, menyampaikan apresiasinya terhadap terobosan inovasi Barkode yang diluncurkan oleh perikanan tangkap."Inovasi ini luar biasa karena mampu mengidentifikasi secara langsung bantuan yang diterima oleh masyarakat nelayan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Data kelompok nelayan kini bisa dilihat dengan mudah hanya melalui barcode," ungkap Farid.Inovasi ini, yang diprakarsai oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Arifuddin Muswel, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pendataan perahu bagan apung.“Di era digital ini, sistem informasi menjadi kunci dalam berbagai aspek kehidupan, baik ekonomi maupun administrasi publik,” tambah Farid.“Pedagang Ber Code” hadir sebagai jawaban atas tantangan pendataan perahu bagan apung yang selama ini belum terselesaikan secara optimal. Dengan sistem berbasis barcode, data perahu dapat diakses secara cepat, tepat, dan akurat.“Sistem informasi yang baik memudahkan berbagai kegiatan administrasi dan pelayanan masyarakat. Kami prihatin karena pendataan sebelumnya tidak dilakukan secara spasial. Dengan inovasi ini, jumlah dan kebutuhan operasional perahu bagan bisa dihitung dengan presisi,” ujar Arifuddin Muswel.Inovasi ini membawa berbagai manfaat bagi pemilik perahu bagan di Polewali Mandar. Dengan pemindaian barcode, semua data terkait perahu tersimpan secara rinci, memudahkan pengajuan rekomendasi BBM di SPDN dan SPBU.Selain itu, proses pengambilan BBM menjadi lebih efisien dan transparan, yang berujung pada peningkatan kesejahteraan nelayan.Dampak dari implementasi inovasi ini juga dirasakan dalam transparansi publik. Masyarakat kini dapat mengakses data perahu bagan apung di seluruh Kabupaten Polewali Mandar, memungkinkan perencanaan kebutuhan operasional yang lebih terukur dan efisien.Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Polewali Mandar berharap inovasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat nelayan.Dengan sistem yang akurat dan mudah diakses, pihak terkait dapat memanfaatkan data yang dihasilkan untuk membuat keputusan yang lebih tepat guna, serta memastikan kesejahteraan masyarakat nelayan terus meningkat....
Selengkapnya...![](https://balitbangren.polmankab.go.id/assets/uploads/berita/BERITA_3_1725685981.jpeg)